Kamis, 25 April 2019

Proses/Langkah-langkah membaca


A.    Pendahuluan
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Karena dengan membaca seseorang akan dapat memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan orang tersebut mampu memperluas daya pikirnya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Dengan demikian kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapapun yang ingin maju dan meningkatkan diri.
Membaca penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca.Membaca merupakan tonggak belajar yang akan berlangsung seumur hidup. Karena itu, boleh jadi keterampilan membaca adalah kunci sukses  dalam pendidikan dan kehidupan yang lebih luas. Kemampuan membaca tidak muncul dengan sendirinya . Kemampuan itu dibentuk melalui latihan. Dibutuhkan cara yang tepat untuk kegiatan belajar membaca. Diperlukan stimulasi yang tepat agar mampu menangkap pesan-pesan atau  tujuan dari membaca itu sendiri.
Dalam membaca juga perlu memperhatikan proses atau langkah-langkah yang perlu dilakukan agar kegiatan membaca dapat  berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan dan dapat menemukan ataupun memperoleh informasi-informasi dari bacaan yang telah  dibaca. Ketika seseorang dapat membaca dengan baik tentunya akan dapat memahami makna dari bacaan yang telah dibaca.
B.     Pembahasan
Proses/langkah-langkah membaca
Langkah-langkah membaca merupakan tahap-tahap yang harus dilakukan ketika membaca. Kegiatan  membaca  adalah  peristiwa  komunikasi antara  penulis  dan  pembaca.  Pada  umumnya,  informasi bahasa  dikirim  oleh  penulis  kepada  pembaca  dalam  arti bahwa  penulis  menyampaikan  pesan  melalui  tulisan  yang maknanya  ditafsirkan  oleh  pembaca.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Tujuan membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi dari sumber tertulis.
Proses  membaca  terdiri  dari  terdiri  beberapa  aspek,  aspek-aspek  tersebut adalah : Aspek sensori, yaitu kemampuan untuk memahami simbol- simbol tertulis, aspek perseptual, yaitu kemampuan menginterpresentasikan apa yang dilihat sebagai simbol, Aspek Skema yaitu, kemampuan menghubungkan informasi tertulis dengan struktur pengetahuan yang telah ada, Aspek Berfikir, yaitu kemampuan membuat inferensi dan evaluasi dari materi yang dipelajari, Aspek Afektif, yaitu aspek yang berkenaan dengan minat pembaca dan berpengaruh terhadap kegiatan membaca.
Proses membaca juga tidak selamanya identik dengan proses mengingat. Membaca bukan harus hafal kata demi kata atau kalimat demi kalimat yang terdapat dalam bacaan. Yang lebih penting ialah menangkap pesan atau ide pokok bacaan dengan baik. Membaca bukanlah merupakan proses yang pasif melainkan aktif. Artinya seorang pembaca harus dengan aktif berusaha menangkap isi bacaan yang dibacanya tidak boleh hanya menerimanya saja.
Tahap-tahap membaca
Ada tiga langkah dalam kegiatan membaca. Kegiatan membaca meliputi tahap prabaca, tahap saat membaca, dan tahap pascabaca. Masing-masing tahap tersebut meliputi kegiatan yang berbeda. Berikut pembahasan tahap-tahap membaca.
1.      Tahap Prabaca
Prabaca yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan membaca sebagai jembatan untuk dapat memahami bacaan dan agar dapat melaksanakan kegiatan pasca membaca dengan cepat dan mudah. Tahap prabaca dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi belajar membaca dan mengaktifkan skemata yang dimiliki pembaca. Kegiatan pengaktifan skemata berguna untuk meningkatkan pemahaman pembaca terhadap materi bacaan dan membangun pengetahuan baru. Proses pemahaman akan terhambat bila skemata pembaca tidak disiapkan sebelumnya. Aktivitas yang termasuk tahap prabaca sebagai berikut.
a.       Menentukan tujuan membaca.
b.      Mendapatkan bacaan atau buku yang sesuai.
c.       Melakukan survei awal untuk mengenali isi bacaan dan buku.
d.      Membuat keputusan untuk membaca.
e.       Mengaktifkan skemata yang dimiliki.
f.       Membuat daftar pertanyaan.
Fungsi utama kegiatan pramembaca adalah memberikan pengetahuan awal terkait dengan aspek-aspek bacaan yang hendak dipahami, melatih siswa mengetahui tujuan membaca, dan memberikan motivasi dan rasa percaya diri. Kegiatan pramembaca merupakan jembatan untuk mengaitkan beragam pengetahuan yang memiliki keterkaitan dengan isi bacaan. Kegiatan pramembaca ini tidak boleh terlepas dari kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran membaca. Artinya, semua kegiatan pramembaca dirancang untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang akan dibelajarkan kepada siswa.
2.      Tahap Saat Baca
Tahap saat baca yaitu kegiatan memahami teks yang dibaca. Tahap saat baca adalah tahap utama dalam membaca. Pada tahap ini, seseorang mengerahkan kemampuannya untuk mengolah bacaan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan yang termasuk dalam tahap saat baca sebagai berikut.
a.       Membaca dengan teliti bacaan atau buku.
b.      Membuat analisis dan kesimpulan secara kritis.
c.       Menyimpan informasi pengetahuan yang diperoleh.
d.      Membuat catatan, komentar, atau ringkasan penting.
e.       Mengecek kebenaran sumber.
f.       Menghubungkan dengan gagasan penulis lain.
Kegiatan pada tahap membaca adalah salah satu tahap kegiatan penting dan utama dalam keseluruhan tahapan membaca. Seorang pembaca yang efektif dan efisien terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dia membaca. Setelah mengetahui tujuan membaca, seorang pembaca akan memilih strategi membaca yang tepat dan sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Teknik skimming sangat cocok digunakan untuk membaca cepat dan menemukan gagasan inti bacaan secara cepat. Sedangkan teknik membaca scanning sangat tepat digunakan untuk menemukan informasi tertentu secara cepat dalam teks yang dibaca.
3.      Tahap Pascabaca
Tahap pascabaca yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah melaksanakan kegiatan membaca untuk mengecek atau menguji pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca. Tahap pascabaca adalah tahap akhir kegiatan membaca. Pada tahap ini, seseorang melakukan suatu perbuatan atau mengubah sikap mental karena “dorongan” hasil membaca. Aktivitas yang termasuk dalam tahap pascabaca sebagai berikut.
a.       Menentukan sikap: menerima atau menolak gagasan/isi bacaan
b.      Mendiskusikan dengan orang lain.
c.       Membuat komentar balikan.
d.      Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
e.       Mengubah menjadi bentuk lain.
f.       Memunculkan ide baru.
Fungsi utama kegiatan pascamembaca adalah untuk mengecek apakah apa yang dibaca telah dipahami dengan baik oleh siswa. Kegiatan setelah membaca ini dapat berupa tugas atau pertanyaan-pertanyaan terkait dengan teks yang dibaca. Kegiatan pascamembaca ini tidak boleh terlepas dari kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran membaca. Artinya, semua kegiatan pramembaca dirancang untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang akan dibelajarkan kepada siswa.
C.    Penutup
Membaca merupakan kegitan penting yang harus dilakukan, terutama dalam pendidikan dan juga keseharian. Membaca pada era globalisasi sekarang ini merupakan suatu keharusan yang mendasar untuk membentuk perilaku seorang siswa. Dengan membaca seseorang dapat menambah informasi dan memperluas ilmu pengetahuan serta kebudayaan. Dengan mengetahui proses/langkah-langkah membaca, diharapkan seseorang dapat membaca dengan baik dan dapat memahami makna dari bacaan, sehingga dapat  memperoleh informasi yang dibutuhkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Tipologi Belajar Siswa

  A.            Pengertian Tipologi Belajar Tipologi mengandung dua kata yakni “Tipo” dan “Logi”, yang berasal dari “Tipe” dan “Logos”, Ti...