A.
Pendahuluan
Membaca
merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif.
Karena dengan membaca seseorang akan dapat memperoleh informasi, ilmu
pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui
bacaan akan memungkinkan orang tersebut mampu memperluas daya pikirnya,
mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Dengan demikian kegiatan
membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapapun yang ingin maju
dan meningkatkan diri.
Membaca penting dalam kehidupan
masyarakat yang semakin kompleks, setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan
membaca.Membaca merupakan tonggak belajar yang akan berlangsung seumur hidup.
Karena itu, boleh jadi keterampilan membaca adalah kunci sukses dalam
pendidikan dan kehidupan yang lebih luas. Kemampuan
membaca tidak muncul dengan sendirinya . Kemampuan itu dibentuk
melalui latihan. Dibutuhkan cara yang tepat untuk kegiatan
belajar membaca. Diperlukan stimulasi yang tepat agar mampu menangkap
pesan-pesan atau tujuan dari membaca itu sendiri.
Dalam membaca juga perlu memperhatikan proses
atau langkah-langkah yang perlu dilakukan agar kegiatan membaca dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang
diinginkan dan dapat menemukan ataupun memperoleh informasi-informasi dari
bacaan yang telah dibaca. Ketika seseorang dapat membaca dengan baik tentunya akan dapat memahami makna dari bacaan yang telah dibaca.
B.
Pembahasan
Proses/langkah-langkah
membaca
Langkah-langkah
membaca merupakan tahap-tahap yang harus dilakukan ketika membaca. Kegiatan membaca
adalah peristiwa komunikasi antara penulis
dan pembaca. Pada
umumnya, informasi bahasa dikirim
oleh penulis kepada
pembaca dalam arti bahwa
penulis menyampaikan pesan
melalui tulisan yang maknanya
ditafsirkan oleh pembaca.
Membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata/bahasa tulis. Tujuan membaca adalah untuk mencari serta memperoleh
informasi dari sumber tertulis.
Proses membaca
terdiri dari terdiri beberapa
aspek, aspek-aspek tersebut adalah : Aspek sensori, yaitu
kemampuan untuk memahami simbol- simbol tertulis, aspek perseptual, yaitu
kemampuan menginterpresentasikan apa yang dilihat sebagai simbol, Aspek Skema
yaitu, kemampuan menghubungkan informasi tertulis dengan struktur pengetahuan
yang telah ada, Aspek Berfikir, yaitu kemampuan membuat inferensi dan evaluasi
dari materi yang dipelajari, Aspek Afektif, yaitu aspek yang berkenaan dengan
minat pembaca dan berpengaruh terhadap kegiatan membaca.
Proses
membaca juga tidak selamanya identik dengan proses mengingat. Membaca bukan
harus hafal kata demi kata atau kalimat demi kalimat yang terdapat dalam
bacaan. Yang lebih penting ialah menangkap pesan atau ide pokok bacaan dengan
baik. Membaca bukanlah merupakan proses yang pasif melainkan aktif. Artinya
seorang pembaca harus dengan aktif berusaha menangkap isi bacaan yang dibacanya
tidak boleh hanya menerimanya saja.
Tahap-tahap membaca
Ada tiga langkah dalam kegiatan membaca. Kegiatan
membaca meliputi tahap prabaca, tahap saat membaca, dan tahap pascabaca.
Masing-masing tahap tersebut meliputi kegiatan yang berbeda. Berikut pembahasan
tahap-tahap membaca.
1.
Tahap Prabaca
Prabaca yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum
melaksanakan kegiatan membaca sebagai jembatan untuk dapat memahami bacaan dan
agar dapat melaksanakan kegiatan pasca membaca dengan cepat dan mudah. Tahap
prabaca dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi belajar membaca dan
mengaktifkan skemata yang dimiliki pembaca. Kegiatan pengaktifan skemata
berguna untuk meningkatkan pemahaman pembaca terhadap materi bacaan dan
membangun pengetahuan baru. Proses pemahaman akan terhambat bila skemata
pembaca tidak disiapkan sebelumnya. Aktivitas yang termasuk tahap prabaca
sebagai berikut.
a.
Menentukan tujuan membaca.
b.
Mendapatkan bacaan atau buku yang sesuai.
c.
Melakukan survei awal untuk mengenali
isi bacaan dan buku.
d.
Membuat keputusan untuk membaca.
e.
Mengaktifkan skemata yang dimiliki.
f.
Membuat daftar pertanyaan.
Fungsi utama kegiatan pramembaca adalah memberikan
pengetahuan awal terkait dengan aspek-aspek bacaan yang hendak dipahami,
melatih siswa mengetahui tujuan membaca, dan memberikan motivasi dan rasa
percaya diri. Kegiatan pramembaca merupakan jembatan untuk mengaitkan beragam
pengetahuan yang memiliki keterkaitan dengan isi bacaan. Kegiatan pramembaca
ini tidak boleh terlepas dari kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai
dalam pembelajaran membaca. Artinya, semua kegiatan pramembaca dirancang untuk
mencapai kompetensi dasar dan indikator yang akan dibelajarkan kepada siswa.
2.
Tahap Saat Baca
Tahap saat baca yaitu kegiatan memahami teks yang
dibaca. Tahap saat baca adalah tahap utama dalam
membaca. Pada tahap ini, seseorang mengerahkan kemampuannya untuk mengolah
bacaan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan yang termasuk dalam tahap saat
baca sebagai berikut.
a.
Membaca dengan teliti bacaan atau buku.
b.
Membuat analisis dan kesimpulan secara
kritis.
c.
Menyimpan informasi pengetahuan yang
diperoleh.
d.
Membuat catatan, komentar, atau
ringkasan penting.
e.
Mengecek kebenaran sumber.
f.
Menghubungkan dengan gagasan penulis
lain.
Kegiatan pada tahap membaca adalah salah satu tahap
kegiatan penting dan utama dalam keseluruhan tahapan membaca. Seorang pembaca
yang efektif dan efisien terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dia membaca.
Setelah mengetahui tujuan membaca, seorang pembaca akan memilih strategi
membaca yang tepat dan sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Teknik skimming
sangat cocok digunakan untuk membaca cepat dan menemukan gagasan inti bacaan
secara cepat. Sedangkan teknik membaca scanning sangat tepat digunakan untuk
menemukan informasi tertentu secara cepat dalam teks yang dibaca.
3.
Tahap Pascabaca
Tahap pascabaca yaitu kegiatan-kegiatan yang
dilakukan setelah melaksanakan kegiatan membaca untuk mengecek atau menguji
pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca. Tahap pascabaca
adalah tahap akhir kegiatan membaca. Pada tahap ini, seseorang melakukan suatu
perbuatan atau mengubah sikap mental karena “dorongan” hasil membaca. Aktivitas
yang termasuk dalam tahap pascabaca sebagai berikut.
a.
Menentukan sikap: menerima atau menolak
gagasan/isi bacaan
b.
Mendiskusikan dengan orang lain.
c.
Membuat komentar balikan.
d.
Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
e.
Mengubah menjadi bentuk lain.
f.
Memunculkan ide baru.
Fungsi utama kegiatan pascamembaca adalah untuk
mengecek apakah apa yang dibaca telah dipahami dengan baik oleh siswa. Kegiatan
setelah membaca ini dapat berupa tugas atau pertanyaan-pertanyaan terkait
dengan teks yang dibaca. Kegiatan pascamembaca ini tidak boleh terlepas dari
kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran membaca.
Artinya, semua kegiatan pramembaca dirancang untuk mencapai kompetensi dasar
dan indikator yang akan dibelajarkan kepada siswa.
C.
Penutup
Membaca
merupakan kegitan penting yang harus dilakukan, terutama dalam pendidikan dan
juga keseharian. Membaca pada era globalisasi sekarang ini merupakan suatu
keharusan yang mendasar untuk membentuk perilaku seorang siswa. Dengan membaca
seseorang dapat menambah informasi dan memperluas ilmu pengetahuan serta
kebudayaan. Dengan mengetahui proses/langkah-langkah membaca, diharapkan
seseorang dapat membaca dengan baik dan dapat memahami makna dari bacaan,
sehingga dapat memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar